Ilustrasi: polisi Israel serang Muslim Palestina di Kompleks Al-Aqsha, 14 September 2015. (Foto: AFP) |
Kepala Departemen Manuskrip Al-Aqsha, Radwan Amro, dilarang memasuki masjid selama tujuh hari. Wafa melaporkan.
Sementara itu, lansia bernama Nafeesa Khuwais dipanggil untuk diinterogasi pada Ahad, 24 Maret, sebelum diperintahkan untuk menjauh dari Al-Aqsha selama dua pekan.
Seorang pemuda Yerusalem yang diidentifikasi sebagai A’rin Za’aneen juga dilarang memasuki Al-Aqsha selama dua pekan.
Polisi Israel, dalam kampanye untuk memaksakan kontrolnya atas Masjid Al-Aqsha, telah melarang banyak penjaga, tokoh agama dan wanita untuk berada di dalam kompleks Al-Aqshsa selama beberapa hari dan pekan dengan dalih yang berbeda.
Mi’raj News Agency (MINA)
0 komentar:
Posting Komentar