Greater Palestine - Dr Duaa Awad. Dia lulus ujian dewan untuk mengambil spesialisasi psikiatri hanya sebulan sebelum perang dimulai di Jalur Gaza, Palestina.
Selama perang, Dr. Duaa bekerja di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, merawat yang terluka di unit gawat darurat. Dia baik hati dan penuh kasih sayang terhadap yang terluka, sangat tenang, dan sangat cantik.
Setiap orang yang berurusan dengannya mencintainya. Dia menyukai kopi dan coklat dan menawarkannya kepada semua orang. Dia bercita-cita menjadi seorang psikiater, sangat mencintai Gaza, dan senang bepergian ke tempat-tempat yang tenang.
Temannya yang mati syahid, Dr. Enas Youssef, berduka atas kepergiannya dan berkata, 'Semoga Tuhan mengampuni teman dan kolega kita Duaa Awad, pemilik hati yang baik dan pengaruh indah yang dia tinggalkan pada semua orang yang mengenalnya. Kami biasa menunggu giliran kerja kami selesai untuk duduk bersama dan melanjutkan percakapan kami di kursi yang biasa Anda duduki, Duaađź’”.'
Dr Duaa menjadi syuhada pada tanggal 26 Oktober 2023, saat kembali dari pekerjaan untuk mengunjungi keluarganya. Serangan udara IsraHell menghantam rumahnya, menyebabkan dia dan keluarganya terkubur di bawah reruntuhan sampai keesokan paginya. (RH)
Sumber: Martyrs of Gaza
0 komentar:
Posting Komentar