Pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) Subramanian Swamy (kanan) dan aktor Bollywood Aamir Khan (kiri). (Foto: dok. Indiatvnews.com) |
(RajaDumay.com) --- Pemimpin Partai Bharatiya
Janata (BJP), Subramanian Swamy pada Sabtu (16/1) membuat kehebohan dengan menuduh aktor Aamir Khan bekerja sama dengan badan
intelijen Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan.
Swamy menuding Aamir Khan berkolaborasi dengan ISI untuk mempromosikan filmnya yang berjudul 'PK'. Demikian Madyammam memberitakannya yang dikutip RajaDumay.com.
"Saya tidak memberikan pentingnya laporan yang dibuat oleh Aamir Khan. Saya tahu fakta ini bahwa ia telah bekerja sama dengan ISI Pakistan untuk mempromosikan filmnya 'PK', " kata Swamy.
"Menjadi duta merek dari Incredible India, saat kampanye dia berkata bahwa istrinya merasa tidak aman di negara ini, itu tidak benar. Jika dia merasa tidak aman, dia harus pergi," tambahnya.
Sebelumnya, pemimpin BJP Ram Madhav telah meminta Aamir Khan untuk memberitakan kepada istrinya tentang martabat India.
Pada bulan November, Aamir mengeluhkan atas meningkatnya kasus intoleransi di India dalam enam hingga delapan bulan terakhir.
Di sebuah acara penghargaan, Aamir telah berbicara menentang intoleransi di India.
"Saya tidak memberikan pentingnya laporan yang dibuat oleh Aamir Khan. Saya tahu fakta ini bahwa ia telah bekerja sama dengan ISI Pakistan untuk mempromosikan filmnya 'PK', " kata Swamy.
"Menjadi duta merek dari Incredible India, saat kampanye dia berkata bahwa istrinya merasa tidak aman di negara ini, itu tidak benar. Jika dia merasa tidak aman, dia harus pergi," tambahnya.
Sebelumnya, pemimpin BJP Ram Madhav telah meminta Aamir Khan untuk memberitakan kepada istrinya tentang martabat India.
Pada bulan November, Aamir mengeluhkan atas meningkatnya kasus intoleransi di India dalam enam hingga delapan bulan terakhir.
Di sebuah acara penghargaan, Aamir telah berbicara menentang intoleransi di India.
Dia mengatakan, istrinya
Kiran Rao bertanya-tanya apakah keluarganya harus meninggalkan negara itu, menggambarkan
permusuhan BJP dan pemimpin RSS.
(Rudi Hendrik)
0 komentar:
Posting Komentar